Sabtu, 16 Mei 2009

BEASISWA DJARUM BAGI YG MEMENUHI SYARAT

  • Sedang menempuh Tingkat Pendidikan S1 (Strata 1).
  • Prestasi Akademik dengan IPK diatas 3.00, telah menyelesaikan 4 semester (kondisi keuangan keluarga menjadi salah satu pertimbangan).
  • Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di Kampus.
  • Lebih lengkap.....


Jumat, 08 Mei 2009

RT Diminta Jadi Informan Berantas Narkoba

JAKARTA -- Terungkapnya pabrik ekstasi yang berkedok show room mobil di Jalan Daan Mogot Raya KM 1 kav 45/1, Jakarta Barat, pada 4 Mei lalu, membuat keprihatinan tersendiri bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo meminta kepada seluruh pengurus Rukun Tetangga (RT) agar membantu kinerja kepolisian dengan menjadi agen informasi.

“Soal penyalahgunaan narkoba memang sudah sangat mengkhawatirkan. Dan perkembangannya cukup cepat yang dahulu mungkin punya satu dua kurir, kini bisa saja sepuluh kurir. Jadi meskipun empat kurir ditangkap petugas, yang lainnya masih bisa beraksi. Untuk itu, kita harus membantu memeranginya. Sebab, narkoba adalah musuh kita bersama,” tandas Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Jumat (8/5).

Ia menuturkan, para pengedar narkoba tak pernah berhenti memperluas jaringan. Dalam aksinya, mereka kerap melibatkan warga, apalagi bisnis ini cukup menggiurkan. Salah satunya, peredaran di Kampung Ambon. Bahkan, sebagian warga ada yang mendukung bisnis haram itu karena mendapatkan keuntungan. 

“Kita sudah melakukan berbagai penertiban dengan bekerja sama kepolisian di sana. Dan saya belum yakin di sana sudah bersih secara permanen dari narkoba. Karena itu, kita harus tetap mengawasinya,” tambah pria yang akrab disapa Foke ini.  

Untuk bisa memutus mata rantai peredaran, Fauzi Bowo meminta kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya pengurus RT, agar terus meningkatkan dan memperluas jaringan informasi di lingkungannya. Jika menemukan informasi yang akurat bisa segera diberitahunkan kepada pihak kepolisian setempat. 

Apalagi di DKI Jakarta terdapat 267 kelurahan dan terbagi menjadi 2.713 Rukun Warga (RW) dan 30.145 Rukun Tetangga (RT). Ini cukup potensial untuk meningkatkan pengawasan. 

"Dengan begitu, mereka bekerja sama memberikan informasi kepada kepolisian maupun aparat terkait jika ditemukan indikasi transaksi narkoba atau tempat yang dijadikan pabrik narkoba. Karena untuk memerangi narkoba tidak hanya tugas kepolisian maupun lembaga Badan Narkotika Nasional (BNN) tetapi merupakan tugas kita semua. Apalagi, RT lebih mengetahui situasi warga dan lingkungannya,” ungkapnya.  

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari konsumsi narkoba di Indonesia sepanjang 2008 mencapai Rp 15,37 triliun. Dan untuk wilayah DKI Jakarta mencapai Rp 1,15 triliun. 

"Berdasarkan data BBN itu, dari total kerugian ekonomi akibat penyalahgunaan narkoba, jenis shabu yang paling tinggi komsumsinya dengan kerugian Rp 5,52 triliun," kata Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Thamrin Dahlan, Koordinator Satgas I BNN. - ahi

Referensi : Republika Newsroom, Jumat, 08 Mei 2009 pukul 20:14:00, http://www.republika.co.id

Sabtu, 02 Mei 2009

DAUN HIJAU DAN OPERASI KATARAK GRATIS...tanpa calo

Diumumkan kepada handai-taulan di Griya Serpong Asri dan sekitarnya, Daun Hijau bersama yayasan yang peduli mata katarak PRAKASH siap membantu OPERASI KATARAK GRATIS

TANPA CALO.....

Syarat penting:

  1. KTP Asli
  2. Foto kopi KTP
  3. Kartu Keluarga (KK) asli
  4. Foto kopi KK
  5. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) asli, yang isinya meminta pembebasan biaya operasi katarak
  6. Foto kopi SKTM
  7. Rujukan dari Puskesmas setempat (lebih memastikan bahwa yang bersangkutan mengalami mata katarak)

Personil kontak DAUN HIJAU:

  1. Sugiyono, SKM (Divisi Sosial dan Lingkungan) HP. 08129978843
  2. Sumarno (Sekjen Daun Hijau) HP. 081311505460
  3. Sapto Agus Setiaji (Ketua Daun Hijau) HP. 081908209709

Operasi Katarak dalam waktu dekat (wilayah Tangerang) akan dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2009 di RS HERMINA. Lebih dari itu akan dibawa ke Kemayoran....