Rabu, 24 Februari 2010

BRIBIN: Dari kedalaman 100 m lebih, air bersih untuk Gunung Kidul......

berikut saya posting liputan dari teman yang berkunjung ke proyek Bribin, Gunung Kidul, Jogjakarta.......

Liputan Bribin di SCTV
Dengan hormat,
Kalau tidak ada perubahan, pada tengah malam ini, atau 25 Peb 2010 jam 00:30 akan ada liputan tentang Proyek Bribin II. Saat saya menengoknya pada Sabtu dan Minggu 20 dan 21 Peb 2010, Proyek Bribin sedang mengalami perbaikan. Salah satu dari 5 pompa mengalami kerusakan akibat material yang sempat masuk ke mesin pompa, pompa nomor 3. Pada hari minggu, 21 Peb 2010 perbaikan sudah selesai dan tinggal pemasangannya.

Hal lain yang sedang dikerjakan adalah penyuntikan semen ke bagian atas goa. Dari bagian atas goa menetes banyak air ke dasar goa atau ruangan pompa sehingga memenuhi valve chamber. Tampaknya salah satu sifat batuan karst adalah porositas. Untuk menutup perbagai pori-pori, dilakukan pemboran setinggi atau sedalam 15 meter pada bagian atap goa. Setiap titip akan diberi semen bertekanan 20 bar. Ada 10 titik yang ada dalam ruangan goa yang akan disuntik. Pada setiap lobang pemboran, setiap dua meter ketinggian akan disuntikkan semen. Dulu pernah juga dilakukan grouting, namun pada ketinggian 10 meter.

Hal lain lagi adalah masalah ketinggian air dam. Ketinggian air karena
curah hujan yang tinggi di hulu, menyebabkan ketinggian bisa mencapai 21 meter. Namun saat saya ke sana sudah mulai turun ke level 14 meter. Hal ini dapat dilihat dari barometer yang ada di dinding bendungan. Padahal untuk grouting diharapkan bisa di bawah 10 meter. Mudah-mudahan saat peresmian nanti, grouting sudah selesai.

Terima kasih kepada Pak Iswantoro, Pak Solichin, Pak Endang yang sudi
menerima saya sehingga bisa menepis rasa penasaran saya. Saya jadi bisa sedikit membayangkan lab-lab fisika, misal CERN. Instalasi bribin berada di 104 meter di bawah permukaan tanah atau 144 meter DPL (menurut GPS saya, GPSmap 76CSx).

Tanpa bantuan beliau, saya bisa dikenakan biaya pengoperasian lift yang membutuhkan 20 liter solar per jam.

Beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan (menurut saya) antara lain
pemasangan beberapa titik CCTV, sistem penerangan yang permanen, sistem komunikasi, sistem transmisi data, sistem instrumentasi. Namun untuk penggunaan alat, harus memperhatikan kelembaban dalam ruang goa yang bisa mencapai 90%.

Salam,
MUH. SIROJUL MUNIR
PPIN-BATAN

Selasa, 23 Februari 2010

DI TENGAH RIUHNYA SENAYAN.... DGN CENTURY

Hiruk pikuk Senayan disamping "show" individual capability namun juga memberikan hikmah : Mengajari good governance dan juga good corporate governance. Semoga pelajaran berharga dapat dipetik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.....

Namun lebih penting lagi adalah aksi lokal di tingkat masyarakat.... aksi tidak harus berupa "show of force" tapi terkadang "show of silence" lebih bermakna.....

Pengendapan ditengah kesibukan memberikan pelajaran yang baik... lebih baik lagi aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan terkecil....

Semoga endapan energimu cukup untuk membasuh kegundahan akan lingkunganmu......