Kamis, 17 Juni 2010

Otak kanan vs otak kiri




The Right Brain vs Left Brain test

The Right Brain vs Left Brain test Source: AAP (the daily telegraph)

The Right Brain vs Left Brain test ... do you see the dancer turning clockwise or anti-clockwise?

If clockwise, then you use more of the right side of the brain and vice versa.

Most of us would see the dancer turning anti-clockwise though you can try to focus and change the direction; see if you can do it.


Jumat, 11 Juni 2010

lagi... mari kita explore otak kiri dan otak kanan...

Seorang guru yang mengajar berhitung untuk kelas 3 SD, Masuk kelas dengan malas. ”Anak-anak, sekarang kita belajar berhitung,” kata guru. ”Jumlahkan bilangan : 1+2+3+4+5+6+7+…. dan seterusnya sampai terakhir tambah 2000 !” perintah guru. Guru tersebut berfikir bahwa anak-anak tidak akan mempu menyelesaikan tugas tersebut, yaitu menjumlahkan bilangan dari 1 sampai 2000 dalam waktu 2 jam – bahkan jika pakai kalkulator sekalipun. Sehingga guru tersebut dapat duduk-duduk santai saja.

Tetapi tidak. Hanya dalam waktu sekitar 1 menit, seorang murid mengacungkan tangan dan berkata ”Saya bisa, saya sudah selesai”. Guru tersebut kaget, ”Mana mungkin,” pikirnya. Tetapi murid tersebut memang bisa, dan benar. Ia mengatakan jawaban dari soal itu adalah 2.001.000. Bagaimana caranya?


Murid itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat karena menggunakan otak kanan dan otak kiri secara harmonis. Otak kiri berpikir dengan cara urut, bagian perbagian, dan logis. Sementara otak kanan melengkapinya dengan cara berpikir acak, holistik, dan kreatif.


Coba kita perhatikan cara murid itu menggunakan otak kiri dan otak kanannya sebagai berikut. Pertama, tuliskan kebali soal berhitung di atas sebagai berikut.

1+2+3+4+…. ….+1997+1998+1999+2000 = ….. ?

Pada saat kita mencoba menggunakan otak kiri saja, pasti sulit. Tapi coba gunakan otak kanan yang acak, … jumlahkan yang pertama dan terakhir. Kita peroleh :

1 + 2000 = 2001

2 + 1999 = 2001

3 + 1998 = 2001

4 + 1997 = 2001 dan seterusnya.

Sehingga kita peroleh jawaban 2001 x 1000 = 2.001.000


Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari, orang sering hanya menggunakan setengah kemampuannya saja yaitu otak kiri. Saat kita belajar di sekolah misalnya, kita biasa dituntut untuk berpikir urut dan logis saja. Tetapi, seperti telah kita lihat dalam contoh anak kelas 3 SD di atas, kita perlu menggunakan setengah kemampuan yang lainnya yaitu otak kanan. Kita memang perlu keberanian untuk mencoba menggunakan otak kanan yang berpikir secara acak, menyeluruh dan kreatif itu. Sebagimana seekor burung dapat terbang bebas menggunakan dua sayapnya, sayap kiri dan kanan. Demikian juga kita, manusia dapat menerbangkan kecerdasan otak, kecerdasan berpikir setinggi langit dengan sayap-sayapnya, otak kiri dan otak kanan. (ref. herinoto.com)


..... Mendatang masih explore otak kiri dan otak kanan !!

Rabu, 09 Juni 2010

Otak kiri dan otak kanan ,,,,,

Tahukah Anda jika selama ini kesulitan untuk menabung, bisa jadi hal itu terkait dengan cara kerja otak. Sebuah studi menunjukkan, kemampuan seseorang untuk menabung ternyata ditentukan dari otak bagian mana yang lebih sering Anda gunakan.

Peneliti menemukan, orang-orang yang seringkali menggunakan belahan otak kanan yang menentukan kreativitas, lebih mengutamakan sikap "hidup untuk hari ini", menggunakan kartu kredit seenaknya dan tanpa tabungan.

Namun, para pemikir yang sering menggunakan bagian otak kiri yang menentukan sisi logis, lebih efektif mengatur keuangan mereka.

Studi yang didanai oleh First Direct dan dilakukan oleh Hertfordshire University itu dipimpin oleh seorang Psikolog, Professor Karen Pine.

Profesor Pine mengawali penelitiannya yang di kompilasi dengan peneliti asal Amerika Serikat, dengan mengajukan permainan asah otak kepada 500 partisipan dewasa.

Pine kemudian memeriksa jawaban dan menemukan hanya satu dari tiga orang yang menjawab degan benar. Sebagian besar merupakan refleksi dari otak sisi kiri yang menggunakan logika.

Sebagian lagi menjawab salah karena menggunakan intuisi, yang seringkali dilakukan orang dengan menggunakan otak kanan.

Ketika partisipan yang menjawab salah dimintai keternagan mengenai situasi keuangan, sebagian memiliki tabungan yang sedikit, tagihan kartu kredit dan sangat sedikit pengetahuan mengenai pengaturan uang.

Profesor Pine yang juga penulis dari buku "Sheconomics" mengatakan, orang yang reaktif cenderung menjawab dengan hal pertama yang terlintas di kepala.

"Mereka adalah tipe orang yang hidup untuk saat ini dan menghindari usaha yang bermanfaat jangka panjang. Bisa dikaitkan dengan tak mampu menjalankan manajemen keuangan, serta membayar kartu kredit dengan tagihan minimum," tuturnya.

Jenis orang yang mengandalkan intuisi mungkin merasa tidak puas dengan bank yang mereka gunakan, tapi tidak mengubahnya. "Hal itu tidak masuk akal mengingat banyaknya pilihan saat ini," ujar Profesor Pine.

Laporan penelitian juga menunjukkan, 43 persen dari orang yang mengandalkan intuisi menggunakan bank yang sama sejak dari bangku sekolah. Bahkan, sebagian berada di bank yang sama selama 30 tahun atau lebih.

Jason Sharpe dari Customer Service and Sales Director di First Direct mengatakan, dengan bunga rata-rata yang sangat rendah beberapa tahun terakhir, sangat penting untuk Anda mengedepankan sisi keuangan dan memastikan pelayanan dan kompensasi yang mereka terima adalah yang terbaik. (Sumber: republika.co.id)