Senin, 26 April 2010

professor yg membumi .... memberdayakan masyarakat

Oleh2 Prof Syamsa (batan)

Pada tanggal 22-23 April 2010, sebagai anggota DRN (Dewan Riset Nasional) yang baru, saya diundang menghadiri Workshop “Menghilirkan Riset Sains Dasar Menjadi Komoditas” yang diselenggarakan oleh Komisi Teknsi Sains Dasar di Hotel Safir Yogyakarta. Biasanya workshop hanya diisi acara ceramah, tanya jawab dan diskusi, tetapi pada workshop ini dilanjutkan dengan peninjauan ke pabrik pengolahan buah kelapa terpadu di daerah Bantul Yogyakarta, milik Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc. (Guru Besar Ilmu Kimia FMIPA UGM dan juga Ketua Komisi Teknis Sains Dasar DRN).

Yang membuat saya terkesan kepada Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc. adalah kemampuan beliau sebagai akademisi dibidang keilmuan dapat menggerakkan bisnis memberdayakan ekonomi masyarakat di desa, dalam pengolahan buah kelapa secara terpadu. Sebelumnya dilakukan sosialisasi yang beliau selenggarakan ditingkat desa penghasil buah kelapa yang pesertanya harus melibatkan penduduk desa setempat, minimum 50% dari jumlah peserta yang berminat. Karena itu beliau tidak tinggal di hotel di kota-kota besar, tetapi menginap di rumah Kepala Desa setempat. Setelah acara sosialisasi, kalau masyarakat desa berminat, dilanjutkan dengan program pendampingan selama 3 bulan yang dilakukan oleh mahasiswa PKL yang beliau beri honor Rp 2 juta per bulan.

Masyarakat diminta membentuk koperasi sebagai badan usaha agar mudah mendapatkan pinjaman, dengan syarat anggotanya maksimum 100 KK (Kepala Keluarga), kalau lebih maka dibentuk koperasi baru. Kalau anggota koperasi lebih dari 100 KK menjadi tidak efektif karena harus mengakomodasi banyak kemauan. Kemudian anggota koperasi dibagi empat kelompok yaitu:

(1) Pengolah air kelapa menjadi nata de coco;

(2) Pengolah daging kelapa menjadi minyak (VCO), blondo dan ampas;

(3) Pengolah tempurung kelapa menjadi briket, karbon aktif dan asap cair untuk pengawet ikan;

(4) Pengolah sabut kelapa menjadi serabut untuk jok mobil dan serbuk untuk media tanaman dan pupuk organik.

Melalui perusahaannya, beliau membuat dan mengembangkan sendiri mesin pemisah serabut kelapa, tungku destilasi minyak kelapa, mesin pencetak briket, mesin parut, alat pencetak sabun, alat pintal dll., dimana sebagian besar mekanisme dari mesin dilakukan secara manual, tidak menggunakan listrik agar mudah dioperasikan oleh masyarakat pedesaan. Mesin-mesin yang diperlukan masyarakat desa dapat beliau pasok dan dibuat sesederhana mungkin, menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, dan tidak dipatenkan hasil litkayasanya.

Permasalahan setelah berproduksi adalah bagaimana memasarkannya. Oleh karena itu beliau siap membeli semua produk hasil olahan buah kelapa dari koperasi desa, termasuk masyarakat binaan di luar Jawa dan Indonesia bagian Timur. Transaksi dan pembayarannya dilakukan secara harian. Barang diterima langsung dibayar, sehingga petani memiliki uang tunai yang dapat menggulirkan ekonomi pedesaan. Koperasi bertindak sebagai pemasok perusahaan pak Bambang, dikirim dalam bentuk jerigen berisi minyak kelapa (VCO), karung berisi sabut dan tempurung kelapa, dan toples plastik berisi nata de coco. Sehingga pabrik beliau tidak perlu gudang yang besar, pegawai yang banyak dan pengolah limba industri, karena semua proses pengolahan di lakukan di rumah-rumah penduduk.

Di pabrik pak Bambang dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan nilai tambah. Minyak kelapa dibotolkan menjadi VCO (Virgin Coconut Oil), selain itu VCO juga diolah menjadi sabun mandi, bahan kosmetika (moisturizer cream, night cream, hand & body lotion, dll.), dan cairan anti nyamuk. Arang tempurung kelapa dicetak menjadi briket dan pak Bambang sudah menciptakan kompornya, sedangkan tempurung kelapa diolah menjadi liquid smoke untuk daging asap. Serabut kelapa disemprot cairan karet (lateks) disusun menjadi jok, bantal dan tempat tidur. Selain itu serabut kelapa diberi pewarna dan ditenun menjadi barang kerajinan atau keset warna-warni. Sebagian besar produk yang dihasilkan diekspor ke luar negeri.

Komposisi kimiawi minyak kelapa terdiri asam lemak rantai medium dan panjang mulai dari C14 sampai C22, sehingga keuntungannya adalah mudah dicerna, mudah terbakar, sukar teroksidasi menjadi radikal bebas, tidak terjadi trans pada reaksi oksidasinya, tidak terdeposit dalam tubuh dan tidak dapat tersintesa menjadi kolesterol. Minyak kelapa mengandung asam laurat yang dapat membunuh virus berlapis lemak dan bakteri. Pak Bambang, DRN, dan APCC (the Asian and Pacific Coconut Community) membuat MoU untuk melakukan kegiatan penelitian VCO sebagai obat penyakit HIV/AIDS.

Inilah yang disebut kreatif dan inovatif, dari buah kelapa dihasilkan hampir 100 produk turunannya. Dan dari seorang akademis dengan ide dan peralatan sederhana dapat memberdayakan perekonomian masyarakat desa. Sungguh sangat besar pengabdian dan pahalanya. Tantangan bagi instansi seperti BATAN yang dilengkapi peralatan mahal dan canggih untuk menghasilkan produk inovatif dan karya nyata yang kreatif bagi anak bangsa.

Wassalam

Syamsa

Sabtu, 17 April 2010

Puncak hujan meteor: 21-22 April ini.......

Meteor Lyrids Lebih Terang di Utara Indonesia

Hujan meteor

TEMPO Interaktif, Bandung -Cahaya hujan meteor Lyrids di Indonesia bagian utara lebih terang. Sebab garis lintasan jatuhnya terlihat lebih panjang.

Astronom dari Observatorium Bosscha, Lembang, Evan Irawan Akbar mengatakan, lintasan jatuhnya meteor di wilayah utara Indonesia mulai dari ketinggian 50 derajat dari garis horison. Sedangkan di Pulau Jawa, misalnya, cuma sekitar 40 derajat.

Wilayah paling terang, kata dia, berada di negara-negara Eropa utara seperti Rusia. Di sana, jatuhnya meteor bisa dilihat dari atas kepala hingga lenyap di garis horison. "Kalau di Indonesia, wilayah pandangnya sempit," katanya.

Cahaya meteor itu akan terlihat seperti garis. Kecepatannya ada yang seperti kilat, atau dalam beberapa detik. "Tergantung ukuran batu meteor itu," katanya.

Warnanya pun bisa bermacam-macam, sesuai material pembentuk meteornya. "Namun umumnya berwarna putih," jelasnya. Kemungkinan meteor itu berbentuk bola api (fireball) bahkan sampai meledak di udara, kata dia, sangat jarang terjadi.

Hujan meteor Lyrids bisa disaksikan selepas bulan tenggelam pada pukul 01.00 dinihari hingga menjelang subuh. Asal langit cerah, 'bintang jatuh' itu bisa disaksikan mulai 16-26 April mendatang. Di masa puncaknya, pada 21 atau 22 April, setiap jamnya bisa terlihat 10-20 komet.

Fenomena rutin setiap tahun itu bisa disaksikan hanya dengan mata telanjang. Pemakaian teropong hanya akan membatasi pandangan. Tempat paling baik untuk melihat, menurut astronom, di daerah yang minim cahaya seperti pedesaan dan di pinggir laut.

Peneliti senior astronomi dari Lapan, Thomas Djamaluddin, mengatakan tak ada dampak serius dari jatuhnya meteor-meteor itu. Mereka umumnya sampai ke bumi dalam bentuk debu dan tidak beracun. Setiap tahun, bumi disiram 25 ton debu dari benda angkasa.

ANWAR SISWADI

Prestasi yg membanggakan: Indonesia Unggul di atas Jerman ......

Televisi jangan hanya kontes nyanyi dan tari aja yg disuguhkan..........!!

Indonesia Juara Umum Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia ke-17
Jumat, 16 April 2010, 19:53 WIB

 Indonesia Juara Umum Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia  ke-17
ICYS


Republika Online, DENPASAR--Indonesia berhasil menjadi juara umum pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia Ke-17 atau 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) pada 12-17 April 2010 di Denpasar, Bali. Tim Indonesia yang berkompetisi di semua bidang lomba, yakni Ilmu Fisika, Matematika, Komputer, dan Ekologi meraih tujuh medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Prestasi ini mengulang kesuksesan Indonesia pada ajang yang sama tahun lalu di Pszcyna, Polandia.

Tujuh medali emas masing-masing diraih oleh Florencia V.Vaniara/Evelyn L.Wibowo dengan judul penelitian 'Effect of Stem Cell and Mangosteen Peel Extact on Abnormal Cells', Muhammad Kautsar/Dian Sartika Sari/Dhicha Putri Maharani/Hidayu Permata Hardi (Sweitenia Oil:The Use of Mahagony Seed os Bio-Oil Alternative and The Use of Production Waste as Electris Mosquito Repellent). Kemudian Oki Novendra (Mathematical Explamation on the Death of Michael Jackson), Dwiky Rendra Graha Subekti (Big Match:" Suka Kelor" Caramel vs Malnutrition), Sonny Lazuardi Hermawan (Portable Protection Everywhere), Miftah Yama Fauzan (Development of Smart Electric Gun with Adaptive Bullet Speed), dan Andreas Widy Purnomo/Aldo Vitus Wirawan (Green Energy Source: Centripetal Water Turbine).

Sementara medali perak diraih oleh Aria Dhanang Dewangga dan medali perunggu masing-masing diraih oleh Dita Nurtjahya, Fauqia Tambunan/Bening Embun Pagi/Alan Suherman, dan Rizal Panji Islami/Fahmi Maulana Ainul Yakin/Ikhsan Britama. Tim Indonesia juga meraih best performance atas nama Dwiky Rendra Graha Subekti untuk bidang Environmental Sciences dan Ilham Naharudinsya/ Ardelia Djati Safira/Satria Putra Adhitama untuk bidang Basic Mathematics.

Adapun peringkat kedua diraih oleh Jerman dengan dua medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu, sedangkan peringkat ketiga diraih oleh Rusia dengan dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Peringkat berikutnya berturut-turut ditempati Belanda, Belarusia, dan Polandia masing-masing meraih satu medali emas.

Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Bambang Indriyanto, mengatakan, keberhasilan siswa Indonesia menjadi juara umum ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak kalah dengan negara-nengara lain terutama Eropa Timur dan sebagian dari Eropa Barat seperti Jerman dan Belanda. "Kami tahu negara-negara Eropa Timur adalah negara-negara yang kuat di bidang sains, tapi kami menunjukkan bahwa Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan mereka," katanya usai penutupan acara penyerahan penghargaan pemenang di Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Bali, Jumat (16/4).

Bambang menyampaikan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa potensi akademik siswa Indonesia lebih baik dibandingkan dengan siswa dari luar negeri termasuk. Namun permasalahannya, kata dia, adalah bagaimana mengembangkan atau mengartikulasikan potensi-potensi akademik mereka itu menjadi suatu hal yang menjadikan mereka lebih siap atau lebih menyenangi bidang-bidang sain, yang kebanyakan siswa lain tidak begitu menyukai.

Peran pemerintah, lanjut Bambang, adalah akan menjamin bahwa proses pendidikan nondiskriminatif. "Pemerintah juga akan menyelenggarakan kompetisi semacam ini, yang dimulai pada tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan nasional. Sekarang sudah ada olimpiade sains dan lomba penelitian ilmiah remaja, yang akan kami bina tidak hanya berorientasi pada tingkat nasional, tetapi kami sudah berpikir bagaimana mengembangkan sampai dengan tingkat internasional, " katanya.

Ajang ICYS ke-17 diikuti oleh 13 negara peserta dan 20 tim. Negara-negara peserta, yakni Belarusia, Brasil, Kroasia, Jerman, Georgia, Hongaria, Indonesia, Belanda, Polandia, Rumania, Rusia, Turki, dan Ukraina. Turut berpartisipasi enam negara observer, yakni Iran, Inggris, Thailand, Nigeria, Laos, dan Kamboja. Lomba ini diadakan setiap tahun guna menggali potensi peneliti muda yang kelak dapat berperan dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh umat manusia di dunia.

Red: Endro Yuwanto

Minggu, 11 April 2010

DOUBLE TRACK TNH ABANG - RANGKAS BTNG

Pemprov Banten Terus Dukung Pembangunan Double Track dan Kereta Rel Listrik

Serang, www.bantenprov.go.id - Pemerintah Provinsi Banten akan senantiasa mendukung pembangunan Jalur Ganda Kereta Api (double track) dan Kereta Rel Listrik yang ditargetkan tahun 2013 selesai dari Tanah Abang hingga Rangkasbitung (sepanjang 49,523 km). Hal ini ditegaskan Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah, SE. saat melakukan kunjungan kerja meninjau obyek perkeretaapian di Provinsi Banten bersama Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan RI Ir. Tundjung Inderawan, M.Si. pada hari Selasa (23/3) yang dilakukan diatas kereta dinas / kereta inspeksi Wijaya Kusuma dari Stasiun Jurangmangu – Tangerang Selatan hingga Stasiun Cilegon.

Pemprov Banten dalam kaitan ini akan mendukung dalam bentuk pengurangan jumlah lintasan sebidang / pintu perlintasan liar atau tidak dijaga (bersama pemerintah kabupaten / kota), aksesibilitas dan integrasi antar moda pada stasiun – stasiun yang akan dibangun, sarana transportasi pendukung menuju stasiun dan pengembangan stasiun Rangkasbitung sebagai Bangunan Cagar Budaya.

Kerjasama pembangunan tersebut merupakan tindaklanjut dari rapat terbatas yang diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 2010 membahas Program Revitalisasi Perkeretaapian yang saat itu dipimpin Wakil Presiden Boediono dan dihadiri Menteri Perhubungan RI, Gubernur DKI Jakarta , Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Dirjen Perkeretaapoian dan Dirut PT Kereta Api (Persero) serta Dirut PT Kereta Commuter Jabodetabek.

Jalur Kereta api Tanah Abang – Serpong – Parung Panjang – Maja merupakan salah satu jalur yang sangat padat di wilayah Jabodetabek dan merupakan jalur yang sangat diandalkan masyarakat Banten untuk ulang alik ke ibukota Jakarta melalui transportasi kereta api.

Pembangunan jalur ganda Serpong – Parung Panjang – Maja dimaksudkan untuk menjamin keselamatan, keandalan perjalanan kereta api, meningkatkan kapasitas lintas, mempersingkat waktu tempuh serta meningkatkan pelayanan kereta api.

Pada tahun 2007 telah diselesaikan pembangunan jalur ganda KA Tanah Abang – Serpong sepanjang 24 kilometer dan tahun 2009 diselesaikan pembangunan elektrifikasi Listrik Aliran Atas lintas Serpong – Parung Panjang. Dengan demikian KRL sudah dapat dioperasikan sampai Parung Panjang, sementara elektrifikasi LAA telah dilakukan sampai Maja. Pada tahun 2010 akan dilaksanakan pembangunan jalur ganda Serpong – Parung Panjang – Maja.

Dalam rangka meningkatkan angkutan KA Barang dan Petikemas telah disiapkan design jalan KA antara Tonjong / Cilegon – Pelabuhan Bojonegara sepanjang 25 kilometer sehubungan dengan rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegara.

Sumber : Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten

Minggu, 04 April 2010

Silahkan dianalisis sendiri...... badai matahari + green-house effects




Coba direnungkan, efek rumah kaca dan efek badai matahari dijumlahkan. Bayangkan panasnya matahari waktu kecil dan bandingkan panasnya matahari hari ini.... ....Seharusnya korupsi lenyap dari bumi Indonesia... melalui pintu Gayus... dan kesombongan mestinya terkubur dan hangus oleh tajamnya sengatan panas matahari, meski jaraknya 149 juta km.... Tapi apakah nurani kita kebal terhadap sengatan itu ????