Selasa, 23 Maret 2010

mati karena air tercemar vs mati karena perang....

Lebih Banyak Orang Mati akibat Air Tercemar Ketimbang Perang

Selasa, 23 Maret 2010, 17:00 WIB (Republika Online)

AP

Mengantre air bersih di Bangladesh

NEW YORK--Air kotor dan tercemar ternyata lebih berbahaya ketimbang kekerasan fisik dan perang. Benarkah?

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa, Ban Ki Moon, membenarkannya. Karenanya, kata dia, sudah saatnya orang memperhatikan air bersih yang digunakannya sama seperti mereka gigih berjuang menghentikan segala bentuk kekerasan dan peperangan.

"Kematian akibat hal ini ini adalah penghinaan terhadap kemanusiaan kita bersama, dan merongrong upaya banyak negara untuk mengembangkan potensi mereka," tambah bos PBB asal Korea Selatan ini. Ban menekankan hal itu dalam pidatonya menyambut Hari Air Sedunia.

"Hari demi hari, kami tuangkan jutaan ton limbah yang tidak diolah lebih dulu dan limbah industri serta pertanian ke dalam sistem air dunia," katanya. Hal ini menyebabkan air bersih menjadi barang langka dan akan akibat dari perubahan iklim, akan menjadi ancaman di kemudian hari.

Tema Hari Air Sedunia tahun ini adalah "Air Bersih untuk Dunia yang Sehat". Hal ini, kata Ban, untuk mencerminkan bahwa air baik secara kualitas atau kuantitas adalah sangat penting.

Ban menekankan bahwa dunia memiliki pengetahuan untuk mengatasi tantangan ini dan mendesak semua negara untuk 'menjadi pelayan yang lebih baik bagi sumber daya air kita'. Masalah ini juga dibahas pada dialog interaktif tingkat tinggi dari Majelis Umum PBB pada hari Senin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan ini terbuka, setelah selesai tulis komentar mohon mencantumkan nama dengan memilih Select Profile: Name/Url... lalu isi kotak Name dengan nama Anda, abaikan kotak URL bila belum punya.